TREN7NEWS.COM : Anggota Polsek Kota Kisaran, Polres Asahan, menangkap tiga individu yang diduga terlibat dalam penyulingan dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU Sei Renggas, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, pada Sabtu (06/12/2025).
Langkah ini diambil setelah Kapolsek Kota Kisaran, IPTU Syamsul Bahri, SH, memberikan arahan kepada Kanit Reskrim IPDA Kameda S. , SH untuk melakukan patroli dan pengamanan terkait panjangnya antrean pembelian BBM di sekitar SPBU.
Dalam patroli tersebut, petugas mendapati beberapa pengendara sepeda motor yang mengisi BBM secara berulang, lalu memindahkan BBM dari tangki kendaraan ke jerigen untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Kemudian, petugas berhasil mengamankan tiga orang yang diduga pelaku beserta barang bukti tiga jerigen dan sejumlah botol air mineral yang berisi BBM dengan total sekitar 60 liter.
Ketiga orang yang ditangkap tersebut masing-masing adalah:
1. D. A. (41), seorang wiraswasta, tinggal di Desa Sumber Harapan Tinggi Raja.
2. A. S. (40), seorang wiraswasta, tinggal di Jalan Diponegoro, Kisaran.
3. R. F. (16), seorang pelajar, tinggal di Desa Taman Sari, Kecamatan Pulau Bandring.
Mereka lalu dibawa ke Polsek Kota Kisaran untuk pemeriksaan dan proses hukum selanjutnya.
Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, S. H. , S. I. K. , M. H. , mengajak seluruh warga Kabupaten Asahan untuk tidak melakukan penyalahgunaan atau penyelewengan terhadap BBM bersubsidi. BBM bersubsidi ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan, sehingga segala bentuk penimbunan, penyulingan, atau penjualan kembali dengan harga yang tidak wajar merupakan tindakan yang merugikan publik dan bisa dikenakan sanksi hukum.
Ia juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk menjaga ketertiban saat mengisi BBM dan segera melapor ke pihak kepolisian jika menemukan indikasi pelanggaran.
“Polres Asahan berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan BBM bersubsidi. Kami mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif. Tetap semangat dan terus berbuat baik. ” (Red)
