![]() |
Aksi demo meminta distrik Asahan agar tidak menghapus uang beras pensiunan |
Tren7news.com.Asahan: Karyawan pensiunan dari mantan PT. PN III yang berada di wilayah Distrik Asahan (PKP SDA) melaksanakan unjuk rasa dengan cara yang damai untuk menanyakan adanya rencana penghapusan uang beras bagi semua pensiunan mantan PT. PN III yang kini tergabung dalam PT. PN IV Regional 1 di Distrik Asahan pada Rabu (28/05/2025).
Sekitar seratus pensiunan dari eks PT. PN III di Distrik Asahan berkumpul di kantor Dinas PT. PN IV Regional 1 untuk mencari kejelasan mengenai rencana penghapusan uang beras bagi mereka yang telah pensiun.
Saat berorasi, para pensiunan meminta kepada Distrik Asahan untuk membatalkan rencana penghapusan uang beras yang diusulkan oleh Manajer Palmco.
Iryanto, yang mewakili koordinator Pensiunan Eks PT. PN III di wilayah Distrik Asahan (PKP SDA), mengungkapkan, "Pensiunan ini hanya berharap dan bergantung pada gaji pensiun serta uang beras yang mereka terima untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mengingat usia pensiun sudah sulit untuk bersaing atau beraktivitas dengan maksimal di luar sana. "
Inilah yang membuat kami meminta kepada Distrik Asahan sebagai perwakilan aspirasi kami, agar menyampaikan permohonan dari para pensiunan agar Manajer Palmco mempertimbangkan rencana penghapusan uang beras yang biasa mereka terima sebagai pensiunan PT. PN III, kini PT. PN IV Regional 1.
Sementara itu, menurut laporan media Tren7News. com, para pendemo disambut oleh Kepala Bidang Umum Distrik Asahan, Elpin Ginting, yang mewakili JM Distrik Asahan. Elpin menyampaikan kepada para pendemo yang melakukan aksi damai bahwa suara dan tuntutan dari para pensiunan kebun di wilayah Distrik Asahan akan disampaikan kepada pejabat yang memiliki kewenangan lebih tinggi.
Dari pengamatan, kegiatan demo berlangsung dengan damai tanpa tindakan anarkis, baik dengan pengamanan Distrik Asahan maupun pihak kepolisian. Semua kegiatan berjalan dengan tertib dari pukul 09. 00 WIB hingga selesai.
Setelah menyampaikan aspirasinya, para pendemo membubarkan diri dengan tertib.(Her)