Tren7news.com|Jakarta: Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) memperkuat ekosistem kelapa sawit melalui revitalisasi kebun sawit milik rakyat, pembangunan sarana dan prasarana perkebunan, pemberian beasiswa untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang kelapa sawit, pelatihan untuk kelompok petani, serta dukungan untuk penguatan UMKM kelapa sawit dalam acara 5th IPOSC (Konferensi Petani Kecil Kelapa Sawit Indonesia).
"Selain memperkuat sektor hulu, para petani kelapa sawit juga dapat mencari sumber pendapatan tambahan selain dari TBS (Tandan Buah Segar)," ucap Kepala Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP Helmi Muhansah dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pendapatan tambahan ini dapat diraih oleh petani kelapa sawit dengan memanfaatkan produk kelapa sawit serta turunan produknya untuk dijadikan usaha UMKM.
Helmi menjelaskan bahwa saat ini beberapa produk dari perwakilan Asosiasi Petani Sawit telah tercantum dalam daftar 100 produk UMKM kelapa sawit dan turunannya.
Ia juga menambahkan harapan agar petani kelapa sawit di Kalimantan Barat dapat mengembangkan usaha UMKM di bidang kelapa sawit.
Menurutnya, selain dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit, pengembangan UMKM juga berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
"Ini mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui peningkatan konsumsi domestik dari produk yang berasal dari UMKM kelapa sawit," papar Helmi.
Konferensi kelima IPOSC dihadiri oleh 25 stan pameran yang mencakup produsen bibit, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian, layanan pertanian, hingga organisasi-organisasi terkait.
Selain itu, tercatat bahwa 800 orang yang hadir, terdiri dari petani kelapa sawit, pekebun, mahasiswa, serta masyarakat umum dari Provinsi Kalimantan Barat ikut serta dalam konferensi dan pameran selama tiga hari berlangsungnya acara 5th IPOSC. (**)