 |
| Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar Tanda Tangan nota kesepakatan program Makan Bergizi Gratis |
TREN7NEWS.COM, ASAHAN: Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S. Sos. , M. Si telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) mengenai kolaborasi dan kerjasama dalam program makan bergizi gratis yang dipimpin secara langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution.
Mengenai nota kesepahaman ini, Bupati Asahan menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita Presiden, yaitu memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Indonesia.
“Program MBG ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan gizi buruk dan stunting di Indonesia, serta mendukung perkembangan anak-anak, kesehatan ibu hamil dan menyusui, dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Asahan,” ungkap Bupati pada Kamis (19/06/2025) di sela-sela acara yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar Lt II Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Pangeran Diponegoro No 30 Medan.
Lebih lanjut, Bupati Asahan menegaskan bahwa Pemkab Asahan berkomitmen untuk mendukung penuh program MBG ini. “Melalui program ini, kita bisa menghasilkan anak-anak berkualitas, sehingga cita-cita bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” ujar Bupati yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kadis Kominfo Kabupaten Asahan, Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan, dan Kabag Protokol Setdakab Asahan.
Di sisi lain, Gubsu mendorong setiap Kabupaten/Kota di Sumatera Utara untuk segera merampungkan pengadaan lahan untuk mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). “Kami mendesak semua Kabupaten/Kota agar mempersiapkan lahan (untuk pengadaan SPPG) seluas kurang lebih 800 m². Sesuai dengan target dari Badan Gizi Nasional (BGN), di Sumut terdapat 1. 762 SPPG, dengan 65 di antaranya sudah beroperasi,” terang Gubsu.
Mengenai persiapan lahan untuk SPPG MBG, Bobby menjelaskan bahwa saat ini seluruh 33 Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumut sedang berupaya untuk mempersiapkan hal tersebut. Oleh karena itu, Bobby mendorong semua Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengejar target pendirian SPPG MBG (1. 762), dengan rincian terdapat 455 usulan yang bervariasi di setiap daerah.
“Ini adalah langkah luar biasa, karena SPPG dapat melibatkan yayasan melalui kolaborasi dengan BUMD. Ini adalah kesempatan baik bagi pemerintah dan masyarakat. Saat ini ada beberapa kendala seperti ketidaktahuan tentang proses pengajuan usulan SPPG dan pengadaan lahannya,” jelas Bobby.
Bobby juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat melalui BGN yang telah mempersiapkan anggaran untuk program MBG dengan estimasi antara Rp 7 Miliar hingga Rp 10 Miliar per tahun. Dengan demikian, total target pelaksanaan program ini di Sumut mencapai Rp 17,6 Triliun. “Karena dampaknya tidak hanya untuk anak-anak kita, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Program ini adalah inisiatif utama dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Bapak Gibran Rakabuming Raka. Mari kita sukseskan bersama,” harapnya.
Kepala BGN Dadan Hindayana yang hadir dalam acara penandatanganan MoU menyatakan bahwa estimasi jumlah SPPG di Sumut sangat besar, sehingga anggaran yang dialokasikan juga akan signifikan. Namun, ia tetap optimis bahwa target pendirian SPPG dapat tercapai sebanyak 1. 762 hingga akhir tahun depan. “Kami memperkirakan akan ada antara 1. 200 hingga 1. 700 SPPG. Dengan ini, dana yang akan mengalir ke Sumut juga akan besar,” kata Dadan.
Sementara itu, mengenai rencana melibatkan pedagang kecil dalam menyediakan bahan dasar untuk program MBG ke setiap SPPG, Dadan menyatakan bahwa terdapat dua kategori mitra yang berpartisipasi. Pertama, mereka berperan sebagai penyelenggara SPPG dan kedua sebagai pemasok bahan dasar, sehingga semua kesempatan itu sangat terbuka. (Her)
